Rabu, 29 Februari 2012

Asal Usul 5 Simbol Penting di Dunia Teknologi

Kita pasti tidak asing dengan simbol-simbol di dalam komputer. Namun apakah anda pernah berpikir kenapa simbol on/off harus disimbolkan dengan lingkaran dan sebuah garis vertikal di tengahnya? Atau kenapa simbol bluetooth seperti sebuah kacamata vertikal?Tidak mungkin simbol-simbol ini tercipta tanpa adanya sebuah alasan yang kuat.Jadi?Bagaimana Asal Usul Simbol dalam Dunia Teknologi? Simak artikel berikut ini.


1. Tombol power on/off
                                             
Simbol ini asal mulanya digunakan pertama kali pada perang dunia 2 sebagai sandi untuk saklar. Garis vertikal melambangkan angka "1" yang artinya hidup atau on, dan lingkaran melambangkan angka "0" yang artinya mati atau off. Sementara lingkaran yang tidak sempurna melambangkan kondisi standby.

2. Tombol Bluetooth

                                             
Tombol yang satu ini sudah tidak asing lagi buat yang hobi hobi transfer data dari satu perangkat ke perangkat lain. Gara-gara suka buah blueberry, raja Denmark ke-10, Harald Blatand mewarnai salah satu giginya dengan warna biru. Dan gara-gara bluetooth receptor pertama bentuknya mirip dengan gigi sang raja, dipakailah sandi yang biasa melambangkan raja Harald sebagai simbolnya.

3. Play

                                             
Belum ada kisah yang pasti dan jelas kenapa segitiga dipake buat melambangkan tombol play. Yang pasti, segitiga dianggap jadi simbol penunjuk arah yang paling gampang terbaca. Posisinya yang mengarah ke kanan mengingatkan kita pada arah jalan pita rekam pada kaset.

4. USB
                                           
Kesaktian tongkat Neptunus menginspirasi simbol USB sebagai konektor yang bisa menghubungkan koneksi apapun. Tiga ujung tongkatnya yang terbentuk dari tiga bidang, kotak, segitiga, dan lingkaran jadi penegas kalau USB adalah konektor yang serba bisa.

5. AT

                                                            
Saat belum ada mesin cetak, pendeta harus menulis tangan tiap naskah yang diterbitkan. Daripada repot menulis kata "at", mereka pun bikin simbil "t" yang melilit "a". Maka jadilah simbol ini.


Diposting oleh Ghozi Faiz on Rabu, 29 Februari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar