Rabu, 28 Maret 2012

Keberadaan Dajjal

Dajjal, secara bahasa artinya pemalsu, sangat pendusta. Oleh karena itu, Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam menamakan orang-orang yang mengaku sebagai nabi setelah beliau dengan menyebutnya Dajjal, karena mereka adalah para pendusta besar.

Beliau Shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda :



"Tidak akan datang kiamat,
sehingga dibangkitkan dajjal-dajjal, pembohong -pembohong besar,
yang jumlahnya mendekati tigapuluh orang,
masing-masing mengaku sebagai utusan Allâh".
Tetapi kemudian kata “Dajjal” menjadi istilah bagi seorang manusia pendusta, buta sebelah matanya, mengaku sebagai Tuhan, yang akan muncul di akhir zaman mendekati hari Kiamat. Karena besarnya ujian dan musibah dengan kedatangan Dajjal ini, maka semua nabi telah memperingatkan tentang kedatangannya.



Dari Anas bin Malik radhiyallâhu'anhu, dia berkata :
'Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam telah bersabda :
Tiada seorang nabi pun, melainkan dia memberi peringatan (yangmenakutkan) kepada umatnya tentang pendusta yang buta sebelah matanya. Ketahuilah bahwa Dajjal itu buta sebelah matanya,
dan sesungguhnya Rabb (Tuhan) kamu tidak buta sebelah mata-Nya.
Dan ditulis di antara dua matanya (Dajjal) Kaf, Fa` dan Ra (Kafir)”.

(HR Bukhari, Muslim, dan lain-lain)

Dajjal yang diperingatkan tersebut sekarang ini belum muncul. Karena Dajjal memiliki ciri-ciri yang telah diberitakan oleh Nabi shallallâhu 'alaihi wasallam, dan kebanyakan ciri-ciri tersebut tidak ada pada Sai Baba orang India yang mengaku sebagai dajjal. Di antara ciri-ciri Dajjal adalah sebagai berikut :

1. Seorang laki-laki yang besar tubuhnya, merah (kulitnya), keriting rambutnya, buta sebelah matanya; matanya seolah-olah buah anggur yang menonjol, mirip seperti Ibnul Qathan seorang laki-laki dari Khuza’ah. (HR Bukhari, Muslim, dan lain-lain)

2. Buta matanya sebelah kanan; matanya seolah-olah buah anggur yang menonjol. (HR Bukhari, Muslim)

3. Syab (muda usia, 30-50 tahun), sangat keriting rambutnya, matanya seolah-olah buah anggur yang menonjol, mirip seperti Abdul ‘Uzza bin Qathan. (HR Bukhari, Muslim, dan lain-lain)

4. Seorang laki-laki, pendek, cara berjalannya tidak normal, keriting, buta sebelah matanya, satu matanya rata, tidak menonjol dan tidak masuk. (HR Abu Dawud, Shahihul-Jami’ush-Shaghir, no. 2455)

5. Buta sebelah matanya, menonjol dahinya, luas atas dadanya, membungkuk. (HR Ahmad)

6. Banyak rambutnya. (HR Muslim)

7. Di antara dua matanya tertulis “kafir”, atau huruf kaf, fa`, ra` yang bisa dibaca oleh semua orang beriman, bisa baca tulis ataupun yang buta huruf. (HR Bukhari, Muslim, dan lain-lain)

8. Orangnya sangat besar. (HR Muslim)

9. Makhluk yang paling besar (fitnah/tipu daya/bencana yang ditimbulkannya) (HR Muslim)

10. Tidak dilahirkan. (HR Muslim)

11. Muncul dari arah timur, yaitu Khurasan. (HR Tirmidzi)
Khurasan adalah kota yang luas zaman dahulu, awal batasnya dekat Iraq, akhir batasnya dekat India. Sekarang meliputi beberapa kota dan masuk ke beberapa negara, yaitu Iran Utara (di antaranya terkenal dengan Naisabur), Afghanistan Utara (di antaranya terkenal dengan Harah dan Balkh), daerah-daerah Turkmania (dahulu pernah masuk Uni Soviet, di antaranya terkenal dengan Marw). Dan desa-desa sekitarnya, sebelum sungai Jaihun.

Dari sini kita mengetahui bahwa India tidak masuk Khurasan, bahkan nampak bahwa mayoritas Khurasan masuk wilayah negara Iran. Wallâhu a’lam.

12. Muncul dari tempat bernama Yahudiyah, kota Ashbahan, dengan 70 ribu orang Yahudi. (HR Ahmad, Fathur Rabbani 24/73).
Ashbahan adalah kota yang dahulu termasuk Khurasan. Sekarang termasuk wilayah negara Iran.

13. Dia muncul dan tinggal di bumi selama 40 hari. Sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan, sehari seperti sepekan, dan sisanya seperti hari-hari biasa. (HR Muslim).
Adapun Sri Baba sekarang umurnya sudah 80 tahun, dan hari-harinya biasa.


semoga bermanfaat dan menjadi jelas bagi kita semua.

Diposting oleh Ghozi Faiz on Rabu, 28 Maret 2012