Jumat, 02 Maret 2012

Mengapa Merebus Air di Pegunungan Lebih Cepat Mendidih?

Hari senin yang lalu tepatnya tanggal 27 ada mata kuliah kimia lingkungan, dosen mata kuliah tersebut adalah Pak Awaluddin Nurmiyanto. Beliau menanyakan pertanyaan yang sebetulnya saya tahu, tetapi karena tidak ingin dianggap sombong saya pun hanya terdiam seribu kata. Pertanyaanya adalah di daerah manakah air akan cepat mendidih, apakah di pegunungan atau di pantai ?

Hal yang langsung melesat di otak kita pasti di pantai, disebabkan karena suhu di pantai lebih panas dari pegunungan, akan tetapi jawaban tersebut adalah hoaxx..hehehe, ada teman saya yang telah menjawab dengan benar, akan tetapi untuk lebih jelasnya kami di suruh mencari sendiri.

Akhirnya setelah saya menjelajah di mbah google saya menemukan jawaban yang saya anggap benar, jawabanya adalah di pegunungan, hal ini dipengaruhi oleh tekanan udara disekitarnya juga. Kita tahu bahwa nilai 100 derajat Celcius adalah titik didih air pada tekanan udara normal yaitu 1 atm (atmosfer) yang setara dengan 76 cmHg. Kita tahu juga bahwa tekanan udara di dataran rendah lebih tinggi dibanding tekanan udara di pegunungan. Tekanan udara dipengaruhi oleh kerapatan udara juga. Jika tekanan udara besar maka kerapatan udara menjadi besar pula. Jadi air akan cepat mendidih di daerah pegunungan daripada di pantai dikarenakan titik didih di pegunungan < 100 derajat celcius. Pembuktian sederhananya dapat kita lihat pada panci presto. Pada suhu 100 derajat celcius air di panci presto belum mendidih.

Kira-kira seperti itulah jawaban yang saya peroleh, untuk anda yang bisa memberi jawaban yang lebih baik boleh berbagi dan diharapkan memberi comen ya..terimakasih



sumber

Diposting oleh Ghozi Faiz on Jumat, 02 Maret 2012

2 komentar: